ALAT MUSIK ANGKLUNG PENGERTIAN, JENIS, DAN CARA MEMAINKAN ANGKLUNG
Selamat datang di situs BerkatMusik Pada kesempatan kali ini kit akan membahas yang biasanya terkait dengan tema dari situs kita, dan pada postingan kemarin kita juga pernah membahas tentang alat musik piano, alat musik gitar beserta sejarah nya. Dan sekarang kita akan membahas sedikit tentang alat musik tradisional kita yaitu alat musik angklung. Di sini kita akan membahas beberapa topik tentang alat musik angklung yaitu:
Pasti semua nya sudah tau tentang alat musik angklung, Karna alat musik angklung adalah salah satu alat musik tradisional kita dan di pelajari hampir oleh seluruh anak di indonesia. Karna di saat kita masih Sekolah Dasar (SD) kita di ajarkan tentang pengenalan alat musik angklung sampai cara memainkan nya. Kenapa saya bilang begitu karna saya ingat sekali dengan alat musik angklung ini dan saya juga ingat pas saya di ajarkan di bangku Sekolah Dasar (SD).
Alat musik angklung |
Baiklah...Dari pada kita berlama-lama dan cukup membuang waktu kita akan membahas langsung tentang alat musik angklung.
Pengertian Alat Musik Angklung
Angklung adalah alat musik tradisional yang berasal dari sunda jawa barat dan alat musik angklung sering di sebut dengan alat musik multitional yaitu benada ganda yang terbuat dari bambu. Cara memainkannya cukup mudah hanya dengan menggoyangkan angklung. Bunyi yang dihasilkan disebabkan oleh benturan badan pipa bambu. Bunyi yang dihasilkan bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil.
Dictionary of the Sunda Language karya Jonathan Rigg, yang diterbitkan pada tahun 1862 di Batavia, menuliskan bahwa angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.
Catatan mengenai angklung baru muncul merujuk pada masa Kerajaan Sunda (abad ke-12 sampai abad ke-16). Asal usul terciptanya musik bambu, seperti angklung berdasarkan pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris dengan sumber kehidupan dari padi (pare) sebagai makanan pokoknya. Hal ini melahirkan mitos kepercayaan terhadap Nyai Sri Pohaci sebagai lambang Dewi Padi pemberi kehidupan.
Jenis - Jenis Angklung
1. Angklung Solo
Angklung solo adalah konfigurasi dimana satu unit angklung melodi digantung pada suatu palang sehingga bisa dimainkan satu orang saja. Sesuai dengan konvensi nada diatonis, maka ada dua jajaran gantungan angklung, yang bawah berisi nada penuh, sedangkan yang atas berisi nada kromatis. Angklung Solo ini digagas oleh Yoes Roesadi tahun 1964, dan dimainkan bersama alat musik basanova dalam group yang menamakan diri Aruba (Alunan Rumpun Bambu). Sekitar tahun 1969, nama Aruba ini disesuaikan menjadi Arumba.
2. Angklung Padaeng
Angklung padaeng adalah angklung yang dikenalkan oleh Daeng Soetigna sejak sekitar tahun 1938. Terobosan pada angklung padaeng adalah digunakannya laras nada Diatonik yang sesuai dengan sistem musik barat. Dengan demikian, angklung kini dapat memainkan lagu-lagu internasional, dan juga dapat bermain dalam Ensembel dengan alat musik internasional lainnya.
3. Angklung Kanekes
Angklung di daerah Kanekes (kita sering menyebut mereka orang Baduy) digunakan terutama karena hubungannya dengan ritus padi, bukan semata-mata untuk hiburan orang-orang. Angklung digunakan atau dibunyikan ketika mereka menanam padi di ladang.
4. Angklung Reyog
Angklung Reyog merupakan alat musik untuk mengiringi tarian reyog ponorogo di jawa timur. angklung Reyog memiliki khas dari segi suara yang sangat keras, memiliki dua nada serta bentuk yang lengkungan rotan yang menarik dan bentuknya tidak seperti angklung umumnya yang berbentuk kubus. Angklung ini memiliki hiasan benang berumbai-rumbai warna yang indah.
5. Angklung Gubrag
Angklung gubrag adalah angklung yang terdapat di kampung Cipining, kecamatan Cigudeg, Bogor. Angklung ini telah berusia tua dan digunakan untuk menghormati dewi padi dalam kegiatan menanam padi, mengangkut padi, dan menempatkan ke lumbung.
6. Angklung Dogdog Lojor
Kesenian dogdog lojor terdapat di masyarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan atau kesatuan adat Banten Kidul yang tersebar di sekitar Gunung Halimun. Meski kesenian ini dinamakan dogdog lojor, yaitu nama salah satu instrumen di dalamnya, tetapi di sana juga digunakan angklung karena kaitannya dengan acara ritual padi.
7. Angklung Sarinande
Angklung sarinande adalah istilah untuk angklung padaeng yang hanya memakai nada bulat saja (tanpa nada kromatis) dengan nada dasar C. Unit kecil angklung sarinade berisi 8 angklung (nada Do Rendah sampai Do Tinggi), sementara sarinade plus berisi 13 angklung (nada Sol Rendah hingga Mi Tinggi).
8. Angklung Toel
Angklung toel diciptakan oleh Kang Yayan Udjo sekitar tahun 2008. Pada alat ini, ada rangka setinggi pinggang dengan beberapa angklung dijejer dengan posisi terbalik dan diberi karet. Untuk memainkannya, seorang pemain cukup men-toel angklung tersebut, dan angklung akan bergetar beberapa saat karena adanya karet.
9. Angklung Sri-Murni
Angklung ini merupakan gagasan Eko Mursito Budi yang khusus diciptakan untuk keperluan robot angklung. Sesuai namanya, satu angklung ini memakai dua atau lebih tabung suara yang nadanya sama, sehingga akan menghasilkan nada murni (mono-tonal). Ini berbeda dengan angklung padaeng yang multi-tonal. Dengan ide sederhana ini, robot dengan mudah memainkan kombinasi beberapa angklung secara simultan untuk menirukan efek angklung melodi maupun angklung akompanimen.
10. Angklung Bali
Angklung bali merupakan angklung yang memiliki nada dan khas bali nya. dengan berbagai budaya di bali menunjukan angklung dari nada dan khas nya.
11. Angklung Banyusari
Angklung banyusari merupakan angklung yang memiliki khas dan budaya banyusari nya.
Cara Memainkan Angklung
Setelah kita membahas semua topik di atas tantang pengertian angklung dan jenis-jenis angklung selanjutnya kita akan membahas tentang cara memainkan angklung.Cara memainkan angklung memang terlihat mudah seperti kita melihat orang yang sedang memainkan nya, Dengan membunyikan semua suara dan menyatukan nada-nada yang pas agar enak ketika di dengar tidak lah mudah. Tetapi jangan khwatir ada pun teknik-teknik yang di gunakan dalam bermain angklung agar kalian langsung bisa dan mempraktikan teknik nya:
- Teknik Kurulung (getar), merupakan teknik paling umum dipakai, dimana tangan kanan memegang tabung dasar dan menggetarkan ke kiri-kanan berkali-kali selama nada ingin dimainkan.
- Teknik Centok (sentak), adalah teknik dimana tabung dasar ditarik dengan cepat oleh jari ke telapak tangan kanan, sehingga angklung akan berbunyi sekali saja (stacato).
- Teknik Tengkep, mirip seperti kurulung namun salah satu tabung ditahan tidak ikut bergetar. Pada angklung melodi, teknik ini menyebabkan angklung mengeluarka nada murni (satu nada melodi saja, tidak dua seperti biasanya). Sementara itu pada angklung akompanimen mayor, teknik ini digunakan untuk memainkan akord mayor (3 nada), sebab bila tidak ditengkep yang termainkan adalah akord dominan septim (4 nada).
Untuk memainkan satu unit angklung dan membawakan satu lagu di perlukan seorang konduktor dan seorang pemain yang memainkan nya dengan cara menggunakan nada-nada yang berbeda dan menyatukan nada tersebut sehingga menjadi sebuah lagu.
Demikian pembahasan kita kali ini tentang Alat musik angklung beserta pengertian, jenis dan cara memainkan nya, semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian untuk menambah wawasan tentang alat musik angklung dan terimakasih telah mengunjungi situs kami.
ARTIKEL LAINNYA:
0 Response to "Alat Musik Angklung Beserta Pengertian, Jenis, Dan Cara Memainkan nya"
Post a Comment
Silahkan komentar sesuai dengan topik postingan blog